Tuesday 9 May 2023

Pengertian Pencak Silat Beladiri dari Nenek Moyang

duniamuathai | Ukuran gelanggang pencak silat adalah hal penting yang harus diperhatikan dalam pertandingan pencak silat. Pencak silat sendiri merupakan sebuah cabang olahraga bela diri tradisional yang berkembang dari kebudayaan Indonesia. Olahraga ini juga sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO. Oleh karena itu, pencak silat harus terus dilestarikan.

Pelestarian pencak silat 




Pelestarian pencak silat ini dapat dilakukan dengan mengetahui hal-hal krusial dalam permainan pencak silat. Salah satunya dengan mengetahui ukuran gelanggang pencak silat. Ukuran gelanggang pencak silat adalah tempat yang berbentuk persegi dengan panjang dan lebarnya masing-masing 10 meter. Sarana dan prasarana untuk mendukung pertandingan pencak silat juga harus turut diperhatikan.

Seperti pertandingan olahraga pada umumnya, pencak silat juga memiliki aturan mainnya. Aturan ini harus diikuti oleh seluruh peserta dan pihak terkait dalam pertandingan tersebut. Melanggar aturan dapat berdampak pada diskualifikasi peserta hingga masuk ke dalam daftar hitam.

Berikut informasi mengenai ukuran gelanggang pencak silat, sejarahnya, hingga aturan main yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (10/5/2023).

Pencak silat bermula pada zaman kerajaan yang mengandalkan kemampuan bela diri untuk berlindung dari serangan perampok hingga penjajah. Para ahli bela diri ini memiliki tempat yang tinggi di masyarakat sebagai tempat berlindung. Mereka yang meminta dilindungi akan dimintai upeti sebagai imbalannya. Selain itu, bela diri juga digunakan sebagai sarana untuk mengenalkan ajaran Islam.

Pada masa pendudukan Belanda dan Jepang, pencak silat terus berkembang sebagai sarana untuk menumpas penjajah. Rasa nasionalisme dengan nilai-nilai luhur di dalamnya juga turut meningkat dengan adanya pencak silat. Akhirnya, pada tahun 1948 organisasi pencak silat secara resmi didirikan.

IPSI


Organisasi pencak silat dinamakan dengan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) di kota Surakarta. Sejak saat itu pencak silat berkembang di setiap daerah dengan ciri khas atau budayanya masing-masing. Ada berbagai aliran pencak silat yang tergabung dalam organisasi tersebut seperti Tapak Suci, Perisai Diri, Perisai Putih, Putra Betawi, Setia Hati, dan lainnya.

Hingga saat ini pencak silat menjadi cabang olahraga bela diri yang dipertandingkan di berbagai kejuaraan olahraga seperti PON. Pada kejuraan olahraga tersebut ukuran gelanggang pencak silat adalah tempat yang harus benar-benar dipersiapkan. Tanpa gelanggang yang memenuhi standar, pencak silat tidak dapat dilaksanakan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pencak silat adalah seni bela diri khas Indonesia dengan ketangkasan membela diri dan menyerang untuk sebuah pertandingan atau perkelahian. Sedangkan menurut Mr. Wongsonegoro sebagai ketua IPSI pertama menjelaskan bahwa pencak silat adalah gerakan serang bela yang berbentuk tarian dengan irama yang mengandung peraturan adat kesopanan tertentu. Pertandingan ini dapat dipertontonkan di depan umum sehingga dapat ditonton oleh khalayak luas.  

Pencak silat mengandung falsafah budi pekerti luhur yang berlandaskan keseluruhan sikap dan perilaku manusia. Falsafah ini sebagai tujuan hidup seseorang dalam beragama yang diaplikasikan sebagai pengendalian diri. Pencak silat akan membantu seseorang untuk mengendalikan diri manusia sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku.

Ukuran gelanggang pencak silat adalah suatu hal yang dapat menentukan kemenangan dalam pertandingan pencak silat. Ukuran yang sesuai dengan tempat yang aman dan nyaman akan membuat peserta dapat memberikan usaha yang maksimal dalam bertanding. Dengan begitu peserta dapat bersaing secara sehat tanpa adanya kecurangan.

Menurut standar IPSI


Menurut standar IPSI ukuran gelanggang  pencak silat adalah persegi dengan panjang dan lebar masing – masing 10 meter. Gelanggang ini dapat ditempatkan di lantau atai panggung dengan lapisan berupa matras yang memiliki tebal 3 cm sampai 5 cm. Permukaannya harus datar dan tidak memantul dengan warna dasar hijau terang dan garis berwarna putih yang disesuaikan dengan kebutuhan. Melansir buku Pencak Silat karya Juli Candra, gelanggang tanding memiliki ketentuan sebagai berikut.

Ukuran gelanggang pencak silat adalah 10 m x 10 m dengan bentuk segi empat bujur sangkar. Bidang tanding memiliki bentuk lingkaran dalam bidang gelanggang dengan garis tengah 8 m.
Garis berwarna putih digunakan untuk batas gelanggang dan bidang tanding dengan lebar 5 cm ke arah dalam.
Lingkaran dibuat di tengah bidang tanding dengan garis tengah 3 m, lebar garis 5 cm berwarna putih. Fungsinya sebagai batas pemisah sesaat sebelum pertandingan dimulai.
Sudut silat merupakan ruang pada sudut-sudut bujur sangkar gelanggang yang saling berhadapan. Sudut ini dibatasi dengan bidang tanding yang memiliki berbagai warna, yaitu: sudut merah di sebelah ujung kanan meja pertandingan; sudut merah di arah diagonal sudut biru; dan dua sudut kuning sebagai sudut netral.

No comments:

Post a Comment

Muay Thai di Indonesia: Sejarah, Prestasi, dan Pengaruhnya

duniamuathai | Muay Thai, atau Thai Boxing, adalah seni bela diri tradisional Thailand yang telah merambah ke berbagai negara di dunia, ter...